My "Over Creative" Thinking

Tuesday, June 7, 2011

Suara Dari Kejauhan

Terbuai dalam alunan suara mendayu berlagu
Oleh pelantun penuh santun
Biarpun deras sungai mengalir, Pun tidak kedengaran
Lembut bicara bagai sapaan bayu
Perasaan umpama diseliputi salju, sejuk dan memutih
Hingga terlupa masa bergerak
Terpegun dalam jaga yang panjang
 Betapa asyik mengait jiwa,
dari kejauhan mata memandang
Tak daya kaki melangkah
Apatahlagi berangkat pergi meninggalkan suara
Dan rangkap bait kata-kata
Umpama puisi turun dari langit
Terngiang-ngiang ditelinga, penuh keindahan
Bagai lukisan tepian pantai, dengan lambaian pohon-pohon
Menghanyutkan ratapan kekecewaan
Mencambahkan keriangan, seraut wajah kembali berseri

Kini suara itu hilang, terkubur dalam sepi perjalanan
Tercari-cari ditiap pelusuk, namun kehampaan jua menerpa jiwa
Tatkala cuba terlena , suara itu kembali seakan meminta
“hadiahkanlah Al-Fatihah duhai anakku dalam solat 5 waktumu,
kerana ianyalah bakal mempertemukan dirimu dan diriku,
agar kita tidak terasing sepi, dibelenggu dinding pemisah.
Sekian lama terpisah tidak mahukan kau bertemuku”

Suara dambaan hilang
dengan pesan merobek hati, betapa dalam menghiris 
menunggu pertemuan suara dari kejauhan

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...