My "Over Creative" Thinking

Tuesday, August 20, 2013

Ibuku Ibuku Bapaku Bapaku

Seperti biasa dan seperti selalu, pagi-pagi selepas menghantar anak ke sekolah, aku dan suamiku akan singgah kerumah ibubapaku. Menghantar barang-barang anakku, sambil suamiku akan bermain-main dengan anak buah aku yang comel.

Seperti selalu, aku memang tidak pernah memandang tepat kepada kedua ibubapaku, biasanya aku sekadar mengerling. Hari ini aku mengerling lagi kepada mereka, tiba-tiba ada satu perasaan sayu menerpa hatiku hingga menusuk ke dalam kalbu....ini lah perasaan janggal yang kurang sekali mendatangi aku

Kulihat begitu tuanya ibuku, ku lihat betapa letihnya bapaku
uban memenuhi tiap ruang kepalanya
kedutan bertaburan di seluruh badan mereka

gigipun kian hilang
walau ada keras sebutan perkataan
walau ada keras sebuah pandangan
namun yang tajam kian tumpul
namun yang terang kian kelam

aku kira pendengaran mereka mulai samar
lantas yang ditanya, jawapan berbeda
lalu bangkit amarah pada yang bersoal
lihat jarimu ibuku
lihat jarimu bapaku
kematu disana sini
tanda begitu keras bekerja
jari-jari mereka lemah menguis kehidupan

aku lantas memalingkan muka
membungkam seribu bahasa
seakan tidak ingin ku lihat mereka
seakan tidak ingin berkata apa
seakan tidak ingin tersenyum
terbuku suatu perasaan
tak terungkap malah terkatup
bibir bergetar untuk menelan ayat

aku berkira-kira dari dalam benak fikiran
berapa saat, berapa minit,
berapa jam, berapa hari
mungkin mereka mampu bertahan
sekalipun yang tua belum tentu meninggalkan

entah sedih entah apa
tetapi persoalan ini mundar mandir
berlari-lari untuk mendapatkan jawapan
berjayakah aku menarik mereka
berjayakah aku membawa mereka
berjayakah aku bersama mereka
bukan untuk gemilang dunia
bukan untuk kayanya harta
bukan untuk besarnya ketawa
tapi disana, disuatu sudut, disuatu daerah
bila yang mati bakal bangkit

aduhai ibuku, aduhai bapaku
sekalipun pernah benci
sekalipun pernah marah
aku tidak memencilkanmu
aku tidak menafikanmu
aku tidak melupakanmu
aku tidak mendendamimu
malah aku kasih padamu
malah aku sayang padamu

sedang mereka masih bernyawa
sedang mereka masih boleh ketawa
sedang mereka masih bersama
waktu yang mencintai perjalanan masa
berikanlah, bawakanlah, dekatkanlah
supaya tebal perasaan kasihan
supaya tebal perasaan simpati
terhadap mereka ..

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...